07 Zulkaedah 1431 H
Oleh: SYuN
Menjadi orangtua adalah hal yang paling penting di dunia, mengajarkan anak 7 hal penting ini akan membantu ia tumbuh besar, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab.
1. Mencuci pakaian sendiri
Pada usia 12 tahun, anak sudah harus mampu mencuci pakaian sendiri. Ajar mereka bagaimana memilah pakaian, mencuci dengan tangan, mencuci dengan mesin cuci dan menjemur, dan menggosok dan melipat pakaiannya sendiri sampai rapi; hal ini juga penting selain ia mampu menggunakan komputer, internet dan main game online.
Jangan hanya memarahi anak yang sudah besar saat ia pulang dengan jeans dan pakaian yang kotor-mereka harus bertanggungjawab dan terlibat bagaimana mencuci jeans tersebut, bagaimana cara menghilangkan noda, tentu tidak semudah mencuci pakaian biasa.
2. Memasak yang sederhana
Ajar anak, baik lelaki maupun perempuan, cara memasak makanan sederhana. Karena manusia selalu perlu makan, keterampilan memasak pasti akan berguna kelak baginya bila tinggal jauh dari orangtua, untuk belajar maupun bekerja nantinya, atau saat ia membentuk keluarga baru dengan pasangannya. Dengan bisa masak sendiri, selain lebih hemat juga lebih sehat.
Mulailah dengan membiarkan anak merancang hendak makan apa hari ini, memberitahunya bahan-bahan masakan, belanja bersama dan biarkan ia memasak, dengan sedikit petunjuk dan bantuan anda. Ajak ia merapikan meja dan mencuci piring setelah makan. Pengalaman ini menyiapkan ia menjadi orang yang independen dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
3. Mempunyai Wang Saku Hasil Keringat Sendiri
Biarkan anak memiliki pekerjaan kecil yang tidak mengganggu waktu belajarnya, Seorang anak menghargai wang yang dihasilkannya sendiri dan belajar menggunakannya secara bijak.
Bila ia suka berjualan untuk menambah wang saku atau memberikan les privat pelajaran, atau dengan hobby yang ditekuninya dapat menghasilkan wang, atau misalkan ia membantu mencuci kereta sehingga papa tidak perlu ke bengkel lagi, memotong rumput dan menyiram bunga sehingga mama tidak perlu bantuan tukang kebun, hal ini juga boleh diberi wang saku tambahan untuk mereka.
Hal ini mengajarkan mereka tanggungjawab atas suatu pekerjaan dan mereka akan belajar standart kualiti untuk suatu pekerjaan, hasil baik dibayar baik, pelajaran memberi dan menerima.
4. Memilih teman yang baik
Pasangan pertama akan mempengaruhi seorang remaja untuk seluruh hidupnya. Itu bakal merupakan pengalaman positif atau negatif. Orangtua tidak dapat mengontrol secara detail hubungan pertemanan remaja, namun paling tidak orangtua dapat memberi contoh, untuk menghargai orang lain, toleransi pada pendapat berbeda, berpikiran terbuka dan easy-going.
Saat hubungan memburuk, orangtua harus suportif dan memberikan pengertian, jadi sebagai teman untuk curahan hati, jelaskan bahwa hal demikian adalah normal di usia mereka, dan merupakan pengalaman dari perjalanan hidup manusia.
5. Mengajarkan anak tentang Kesepakatan
Remaja harus memahami fakta bahwa kompromi (kesepakatan) adalah hal yang harus dilakukan, tidak boleh menuruti kemahuan sendiri (egois) dan memaksakan kehendak kepada orang lain. Misalnya, anak ingin pergi main basketball dan jalan-jalan ke mall bersama teman-temannya di akhir minggu, dan minta diantar ke rumah temannya itu.
Sedangkan anda juga ada rencana yang harus dilakukan, undangan pernikahan di malam hari yang harus dihadiri. Untuk mengakomodasi keperluan bersama, lakukan komunikasi untuk mencapai kesepakatan. Anda setuju untuk mengatarkan anak, namun si anak juga harus pulang tidak terlalu malam agar sudah di rumah sebelum anda pergi ke undangan pesta.
6. Belajar etiket sosial dan penghargaan pada siapapun
Bekali anak dengan sopan santun dan etiket sosial. Anak mencerminkan kehidupan di rumah, jadi "pendidikan" terbaik dalam hal ini adalah pada orangtua, bagaimana mereka memperlakukan pasangannya, pembantu rumah tangga, dan orang-orang di luar rumah.
Contohnya, saat di restoran, saat makanan datang, dahulukan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan terlebih dahulu (kakek/nenek/orangtua), anak-anak jangan berisik atau berteriak di tempat umum karena bisa menggangu ketenangan orang lain. Saat ada yang mengirimkan hadiah ulang tahun, jangan lupa menelepon atau mengucapkan terima kasih.
Saat mengunjungi teman atau bertamu, harus berpakaian rapi dan sopan, atau membawa sedikit buah tangan, apalagi bila diundang makan/pesta, hargai bantuan orang dengan rasa terima kasih dan jangan melupakan balas budi, hargai orang-orang di sekitar kita seperti cleaning service, pembantu dan lainnya dengan respek yang setara.
7. Belajar berkawan dan memiliki komunikasi yang baik
Seseorang yang terlalu pendiam dan penyendiri, malas berkawan akan merasa tersisih. Bentuklah anak menjadi pribadi yang ramah, riang, terbuka dan selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu, toleransi terhadap perbedaan dan menjadi orang yang dapat dipercaya, mampu memaafkan dan rendah hati.
http://idhamlim.blogspot.com/2010/10/7-hal-penting-untuk-diajarkan-kepada.html
Friday, October 15, 2010
Wednesday, April 14, 2010
Kebaya, Kemewahan @ Fatamorgana
Oleh: Nurainon
Ramai juga insan yang dikelilingi kemewahan hidup namun hatinya bagaikan gersangnya dipadang pasir. Kosong, hambar, tawar, panas dan pelbagai lagi keresahan yang mencengkam jiwa. Wang berjuta, pakaian mewah jutaan ringgit,, kereta mewah berderet, isteri-isteri yang jelita, anak-anak yang ramai dan pelbagai lagi tidak menjamin dapat rasa bahagia dan tenang. Justeru apakah nilai sebenar yang mampu menyejukkan hati dan menyamankan jiwa?
Nilai yang dapat mengisi jiwa manusia hakikatnya tidak terpahat pada kilauan berlian, kerlipan emas, kejelitaan wajah dan lain-lain. Oleh itu dimanakah kita dapat mencarinya? Apakah nilai yang membahagiakan itu sebenarnya tidak wujud atau ia sengaja disembunyikan kerana takutkan sesuatu?
Lantaran itu jangan lah kita tertipu ibarat seorang yang sedang kehausan dipadang pasir dengan kilauan Fatarmorgana yang disangkakan air.
Fatamorgana itu dihidangkan kepada rakyat dengan semakin hebat oleh media massa hari ini. Semakin mendekati kiamat, semakin galak media massa cetak, elektronik dan maya menonjolkan fatamorgana untuk menghilangkan ‘dahaga’ ruh masyarakat. Nilai yang hakiki disembunyikan atau sekadar dijadikan kosmetik buat mengelabui mata rakyat.
Fatamorgana terbaru disiarkan oleh Utusan Malaysia mengenai kebaya bertatah berlian dan permata yang bakal masuk senarai Guinness World of Records. Ia diperagakan oleh penyanyi Datuk Sheila Majid.
Dalam laporan tersebut, Datuk Sheila Majid menyatakan perasaannya, "Hanya Allah sahaja yang tahu betapa takutnya saya malam ini apabila memikirkan kebaya yang bernilai berjuta-juta ringgit disarungkan ke tubuh saya".
Sepatutnya kenyataan tersebut mengungkapkan, “Hanya Allah sahaja yang tahu betapa takutnya saya malam ini kerana terpaksa memakai pakaian mendedahkan aurat. Meskipun ia mahal namun aurat saya jauh lebih berharga dari nilai baju jutaan ringgit itu. Aurat saya adalah rahsia serta maruah saya sebagai wanita muslim. Sekali-kali saya tidak akan tukarkannya dengan sedikit nilai duniawi yang tidak mendapat tempat di sisi Allah”.
Ungkapan itu jika diluahkan dari hati berjiwa hamba kepada Allah akan memberi nilai yang tidak dapat dibeli dengan wang berjuta sekalipun. Inilah hati yang mewah dengan iman. Inilah jiwa taqwa yang bernilai ekslusif di sisi Allah swt. Sepatutnya kenyataan seperti ini lah yang diucapkan apabila beliau menghubung kaitkan dengan nama Allah..
Apalah sangat kebaya jutaan ringgit jika disebalik kilauan permata dan berlian itu hanya terdapat murka Allah. Kemurkaan itu bukan setakat fesyen pakaian yang mendedahkan aurat bahkan juga pada pembaziran yang dibuat semata-mata untuk sepasang baju!. Baju itu tetap juga namanya kebaya.,apa guna jika nyawa terancam. Kalau rasa nyawa tak terancam kenapa harus ada polis mengawalnya..ini bermakna nyawanya senilai harga kebaya itu sahaja ..
Jika ditanya siapa yang mahu bertemankan syaitan... saya percaya ramai yang tidak sanggup. Tapi siapa yang mahu berdekat dan berbaik dengan Allah... pasti ramai yang mahu. Namun sekadar berteori di lidah tidak bertulang, tiada maknanya. Sedangkan perbuatan kita menurut apa yang syaitan suka.
Allah menyifatkan orang-orang yang suka membazir sebagai adik-beradik syaitan. Wah... hebat... bukan setakat bersahabat, bahkan sudah ada ikatan silaturrahim secara rasmi sebagai adik - beradik.
Allah berkata dalam surah al-Isra’, ayat 26 dan 27,
Dan berikanlah kepada kerabatmu, dan orang miskin serta orang musafir akan haknya masing-masing serta janganlah engkau membelanjakan hartamu dengan boros yang melampau.
Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara syaitan, sedang syaitan itu pula adalah makhluk yang sangat kufur kepada Tuhannya.
Alangkah baiknya jika nilai jutaan ringgit itu dibelanjakan buat golongan fakir dan miskin yang masih ramai tidak memiliki kediaman.
Malaysia Boleh!
Semata-mata untuk menunjukkan Malaysia serba boleh, bukanlah dengan membelakangi tuntutan al-Quran dan as-sunnah. Nilai apa yang ada pada Guinnes World of Records itu? Rekod tersebut dicipta oleh siapa dan apa tujuannya yang sebenar? Memburu yang tertinggi, terbesar, terbanyak, terpanjang dan segala macam ‘ter’ lagi di dunia ini sinonim dengan mencari ketinggian di mata manusia. Sedangkan ganjaran syurga di akhirat itu disediakan untuk mereka yang tidak mencari kedudukan yang tinggi di dunia. Sebaliknya berusaha menjadi hamba yang sentiasa merendah diri kepada Allah. Hamba yang merendah diri kepada Tuhannya ialah yang mentaati perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.
Masih terdapat ruang untuk menjadi ‘ter’ di dunia ini iaitu mematuhi dan melaksanakan undang-undang Allah sepenuhnya di bumi Malaysia yang bertuah.ini. Dalam konteks dunia hiburan, laksanakan hiburan cara Islam. Islam bererti selamat dan aman. Jika cara lain yang kita cari dan usahakan, maka tunggulah hasil kerosakan yang disebarkan di dunia fana ini memberi natijah buruk di akhirat kelak.
Allah berkata di dalam surah Al-Qasas, ayat 83,
Negeri akhirat (yang telah diterangkan nikmat-nikmatnya) itu, Kami sediakan bagi orang-orang yang tidak bertujuan hendak mendapat pengaruh atau kelebihan di muka bumi dan tidak ingat hendak melakukan kerosakan; dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.
Justeru itu fikir-fikirkan... kemewahan di dunia yang kita mahu atau kemewahan syurga di akhirat yang kita harapkan?
http://www.harakahdaily.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=26017:sheila-dan-kebaya&catid=109:remajawanita&Itemid=151
Ramai juga insan yang dikelilingi kemewahan hidup namun hatinya bagaikan gersangnya dipadang pasir. Kosong, hambar, tawar, panas dan pelbagai lagi keresahan yang mencengkam jiwa. Wang berjuta, pakaian mewah jutaan ringgit,, kereta mewah berderet, isteri-isteri yang jelita, anak-anak yang ramai dan pelbagai lagi tidak menjamin dapat rasa bahagia dan tenang. Justeru apakah nilai sebenar yang mampu menyejukkan hati dan menyamankan jiwa?
Nilai yang dapat mengisi jiwa manusia hakikatnya tidak terpahat pada kilauan berlian, kerlipan emas, kejelitaan wajah dan lain-lain. Oleh itu dimanakah kita dapat mencarinya? Apakah nilai yang membahagiakan itu sebenarnya tidak wujud atau ia sengaja disembunyikan kerana takutkan sesuatu?
Lantaran itu jangan lah kita tertipu ibarat seorang yang sedang kehausan dipadang pasir dengan kilauan Fatarmorgana yang disangkakan air.
Fatamorgana itu dihidangkan kepada rakyat dengan semakin hebat oleh media massa hari ini. Semakin mendekati kiamat, semakin galak media massa cetak, elektronik dan maya menonjolkan fatamorgana untuk menghilangkan ‘dahaga’ ruh masyarakat. Nilai yang hakiki disembunyikan atau sekadar dijadikan kosmetik buat mengelabui mata rakyat.
Fatamorgana terbaru disiarkan oleh Utusan Malaysia mengenai kebaya bertatah berlian dan permata yang bakal masuk senarai Guinness World of Records. Ia diperagakan oleh penyanyi Datuk Sheila Majid.
Dalam laporan tersebut, Datuk Sheila Majid menyatakan perasaannya, "Hanya Allah sahaja yang tahu betapa takutnya saya malam ini apabila memikirkan kebaya yang bernilai berjuta-juta ringgit disarungkan ke tubuh saya".
Sepatutnya kenyataan tersebut mengungkapkan, “Hanya Allah sahaja yang tahu betapa takutnya saya malam ini kerana terpaksa memakai pakaian mendedahkan aurat. Meskipun ia mahal namun aurat saya jauh lebih berharga dari nilai baju jutaan ringgit itu. Aurat saya adalah rahsia serta maruah saya sebagai wanita muslim. Sekali-kali saya tidak akan tukarkannya dengan sedikit nilai duniawi yang tidak mendapat tempat di sisi Allah”.
Ungkapan itu jika diluahkan dari hati berjiwa hamba kepada Allah akan memberi nilai yang tidak dapat dibeli dengan wang berjuta sekalipun. Inilah hati yang mewah dengan iman. Inilah jiwa taqwa yang bernilai ekslusif di sisi Allah swt. Sepatutnya kenyataan seperti ini lah yang diucapkan apabila beliau menghubung kaitkan dengan nama Allah..
Apalah sangat kebaya jutaan ringgit jika disebalik kilauan permata dan berlian itu hanya terdapat murka Allah. Kemurkaan itu bukan setakat fesyen pakaian yang mendedahkan aurat bahkan juga pada pembaziran yang dibuat semata-mata untuk sepasang baju!. Baju itu tetap juga namanya kebaya.,apa guna jika nyawa terancam. Kalau rasa nyawa tak terancam kenapa harus ada polis mengawalnya..ini bermakna nyawanya senilai harga kebaya itu sahaja ..
Jika ditanya siapa yang mahu bertemankan syaitan... saya percaya ramai yang tidak sanggup. Tapi siapa yang mahu berdekat dan berbaik dengan Allah... pasti ramai yang mahu. Namun sekadar berteori di lidah tidak bertulang, tiada maknanya. Sedangkan perbuatan kita menurut apa yang syaitan suka.
Allah menyifatkan orang-orang yang suka membazir sebagai adik-beradik syaitan. Wah... hebat... bukan setakat bersahabat, bahkan sudah ada ikatan silaturrahim secara rasmi sebagai adik - beradik.
Allah berkata dalam surah al-Isra’, ayat 26 dan 27,
Dan berikanlah kepada kerabatmu, dan orang miskin serta orang musafir akan haknya masing-masing serta janganlah engkau membelanjakan hartamu dengan boros yang melampau.
Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara syaitan, sedang syaitan itu pula adalah makhluk yang sangat kufur kepada Tuhannya.
Alangkah baiknya jika nilai jutaan ringgit itu dibelanjakan buat golongan fakir dan miskin yang masih ramai tidak memiliki kediaman.
Malaysia Boleh!
Semata-mata untuk menunjukkan Malaysia serba boleh, bukanlah dengan membelakangi tuntutan al-Quran dan as-sunnah. Nilai apa yang ada pada Guinnes World of Records itu? Rekod tersebut dicipta oleh siapa dan apa tujuannya yang sebenar? Memburu yang tertinggi, terbesar, terbanyak, terpanjang dan segala macam ‘ter’ lagi di dunia ini sinonim dengan mencari ketinggian di mata manusia. Sedangkan ganjaran syurga di akhirat itu disediakan untuk mereka yang tidak mencari kedudukan yang tinggi di dunia. Sebaliknya berusaha menjadi hamba yang sentiasa merendah diri kepada Allah. Hamba yang merendah diri kepada Tuhannya ialah yang mentaati perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.
Masih terdapat ruang untuk menjadi ‘ter’ di dunia ini iaitu mematuhi dan melaksanakan undang-undang Allah sepenuhnya di bumi Malaysia yang bertuah.ini. Dalam konteks dunia hiburan, laksanakan hiburan cara Islam. Islam bererti selamat dan aman. Jika cara lain yang kita cari dan usahakan, maka tunggulah hasil kerosakan yang disebarkan di dunia fana ini memberi natijah buruk di akhirat kelak.
Allah berkata di dalam surah Al-Qasas, ayat 83,
Negeri akhirat (yang telah diterangkan nikmat-nikmatnya) itu, Kami sediakan bagi orang-orang yang tidak bertujuan hendak mendapat pengaruh atau kelebihan di muka bumi dan tidak ingat hendak melakukan kerosakan; dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.
Justeru itu fikir-fikirkan... kemewahan di dunia yang kita mahu atau kemewahan syurga di akhirat yang kita harapkan?
http://www.harakahdaily.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=26017:sheila-dan-kebaya&catid=109:remajawanita&Itemid=151
Tuesday, March 16, 2010
Thursday, January 8, 2009
Tabung Palestin Memerlukan Anda
Sebarang sumbangan kewangan boleh disalurkan kepada:
Aman Palestin Berhad
(Dana Sumbangan & Derma)
Bank Islam Malaysia Berhad: 12029010047880
Maybank Malaysia Berhad: 562263010787
(Dana Sumbangan Pengurusan)
Bank Muamalat Malaysia Berhad : 12070005133717
Tuesday, January 6, 2009
Buat Renungan Semua
Pernahkah kita terfikir...
Hidup kita ini hanyalah sementara.
Sampai masanya kita akan pergi menemui Allah.
Apakah bekalan yang akan kita bawa nanti?
Kita selalu mengejar kejayaan dunia,
tetapi kejayaan atau kegagalan kita yang
kita perolehi akan membawa kita kepada
satu alam...Syurga atau Neraka...
Beruntunglah orang-orang yang merencanakan
tujuan hidupnya atas dasar keredhaan Ilahi.
Lengkapkanlah diri setiap waktu untuk
menghadapi segalanya; masalah aqidah umat, gejala sosial,
ekonomi dan pelbagainya yang masih belum selesai.
Ini sebenarnya adalah ujian tuhan kepada kita.
Adakah kita benar-benar menginsafinya. Usaha
dan ikhtiar sebenarnya adalah satu tanggungjawab
kita. Tapi tanpa kita kembali kepada Nya dan
menginsafi segala kesalahan kita, mungkin kita
menemui jalan buntu. Oleh itu bertawakkallah,
kerana Allah bersama orang-orang yang sentiasa
mengingatinya...
Hidup kita ini hanyalah sementara.
Sampai masanya kita akan pergi menemui Allah.
Apakah bekalan yang akan kita bawa nanti?
Kita selalu mengejar kejayaan dunia,
tetapi kejayaan atau kegagalan kita yang
kita perolehi akan membawa kita kepada
satu alam...Syurga atau Neraka...
Beruntunglah orang-orang yang merencanakan
tujuan hidupnya atas dasar keredhaan Ilahi.
Lengkapkanlah diri setiap waktu untuk
menghadapi segalanya; masalah aqidah umat, gejala sosial,
ekonomi dan pelbagainya yang masih belum selesai.
Ini sebenarnya adalah ujian tuhan kepada kita.
Adakah kita benar-benar menginsafinya. Usaha
dan ikhtiar sebenarnya adalah satu tanggungjawab
kita. Tapi tanpa kita kembali kepada Nya dan
menginsafi segala kesalahan kita, mungkin kita
menemui jalan buntu. Oleh itu bertawakkallah,
kerana Allah bersama orang-orang yang sentiasa
mengingatinya...
Subscribe to:
Posts (Atom)